“Bagaimana kabarmu Dul?”
“Tidak begitu baik Dil…Aku sedang dapat musibah…Bisnisku berantakan…”
“Apa yang kamu lakukan menghadapi musibah itu Dul?”
“Ya aku harus lebih meningkatkan kesabaran Dil…Doakan aku ya…!”
“Aku akan selalu mendoakanmu…Apakah cukup dengan bersabar kamu menghadapi musibah itu
Dul?”
“Maksudmu Dil??” Adul menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

“Sebelumnya aku mau tanya, sebenarnya kamu sedang merasa diuji atau ditegur?”
Adul terdiam, merenung agak lama. “Bedanya apa ya Dil?”
“Orang yang merasa diuji adalah orang yang merasa sudah yakin melakukan sesuatu dengan
benar, sehingga menganggap musibah sebagai ujian atas keyakinannya. Dia akan tetap
bertahan dengan apa yang sudah dilakukan. Sedangkan orang yang merasa ditegur menganggap
musibah sebagai tanda bahwa apa yang sudah dilakukan harus segera diperbaiki, karena salah
atau kurang sempurna. Dia akan berusaha berubah menjadi lebih baik untuk menebus kesalahan
atau menyempurnakan kekurangan”
Adul kembali diam merenung. “Aku harus berubah agar bisnisku sukses. Berarti musibah yang
menimpaku ini teguran ya Dil?”
Adil tersenyum. “Kamu sendiri yang bisa memutuskan Dul, karena kamu sendiri yang harus
melangkah untuk menghadapi musibah itu.”
“Tidak begitu baik Dil…Aku sedang dapat musibah…Bisnisku berantakan…”
“Apa yang kamu lakukan menghadapi musibah itu Dul?”
“Ya aku harus lebih meningkatkan kesabaran Dil…Doakan aku ya…!”
“Aku akan selalu mendoakanmu…Apakah cukup dengan bersabar kamu menghadapi musibah itu
Dul?”
“Maksudmu Dil??” Adul menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

“Sebelumnya aku mau tanya, sebenarnya kamu sedang merasa diuji atau ditegur?”
Adul terdiam, merenung agak lama. “Bedanya apa ya Dil?”
“Orang yang merasa diuji adalah orang yang merasa sudah yakin melakukan sesuatu dengan
benar, sehingga menganggap musibah sebagai ujian atas keyakinannya. Dia akan tetap
bertahan dengan apa yang sudah dilakukan. Sedangkan orang yang merasa ditegur menganggap
musibah sebagai tanda bahwa apa yang sudah dilakukan harus segera diperbaiki, karena salah
atau kurang sempurna. Dia akan berusaha berubah menjadi lebih baik untuk menebus kesalahan
atau menyempurnakan kekurangan”
Adul kembali diam merenung. “Aku harus berubah agar bisnisku sukses. Berarti musibah yang
menimpaku ini teguran ya Dil?”
Adil tersenyum. “Kamu sendiri yang bisa memutuskan Dul, karena kamu sendiri yang harus
melangkah untuk menghadapi musibah itu.”
Ulasan
Catat Ulasan