Mungkin kita sering baca dan dengar dongeng anak-anak tentang manusia serigala (Bukan
cerita serigala jadi-jadian versi sinetron loh ya). Ada banyak cerita tentang manusia
serigala atau lycanthropy. Anak berkerudung merah dan serigala adalah salah satu cerita
dongeng serigala yang paling terkenal. Kalau bertanya tentang manusia serigala memang
seperti terdengar omong kosong, ya mana mungkin manusia bisa jadi serigala pas bulan
purnama. Walaupun begitu, kasus manusia serigala atau werewolf sudah banyak terjadi di
dunia barat.
Manusia serigala juga bisa dikaitkan dengan dunia spiritual, kalau di Indonesia mungkin
seperti babi ngepet atau cerita-cerita tentang pesugihan di gunung kawi. Cerita-cerita
seperti ini biasanya datang dari zaman dulu walaupun masih ada saja orang-orang zaman
sekarang yang masih melakukan ritual-ritual terlarang seperti ini. Kalau di zaman dulu
mungkin sudah biasa, karena di zaman dulu masa dimana orang-orang masih banyak percaya
dengan dunia supranatural dan masih banyak ilmu sihir. Mungkin manusia serigala sendiri
adalah salah satu diantara ilmu hitam tersebut.
1. Gilles Garnier
Di perancis ada kota yang bernama, Dole. Di abad 16, sebuah pengumuman diumumkan di alun-
alun kota. Isinya memberikan izin kepada warga sekitar untuk melacak dan membunuh serigala
jadi-jadian (werewolf) yang telah meneror di desa tersebut. Ketika warga sedang melakukan
pencarian di hutan, sekelompok petani mendengar jeritan anak kecil yang disertai suara
lolongan serigala.
Ketika mereka tiba disana, mereka melihat seorang anak yang terluka setelah berkelahi
dengan makhluk mengerikan yang kemudian mereka sebut sebagai Gilles Garnier. Gilles
Garnier adalah seorang pria yang juga warga di desa tersebut, ia dituduh sebagai manusia
serigala karena ada anak laki-laki berusia 10 tahun menghilang di sekitar rumahnya. Gilles
Garnier pun ditangkap dan mengaku sebagai werewolf. Dia kemudian dibakar di tiang pancang.
2. Gerombolan manusia serigala di Greifswald
Sebuah catatan lana, tahun 1640, kota Greifswald yang ada di Jerman diserbu dengan manusia
serigala. Populasi makhluk ini tumbuh begitu pesat sehingga setiap manusia yang keluar
setelah kegelapan terancam oleh salah satu dari mereka. Sekelompok siswa memutuskan bahwa
mereka ingin melawan dan merencanakan strategi. Mereka mengumpulkan semua gelas perak,
piring, kancing, dan barang-barang lain yang dianggap sebagai penangkal manusia serigala.
Orang-orang itu bersiap dan mereka menyerang malam hari untuk menantang para manusia
serigala. Perang dengan manusia serigala pun dimulai di malam yang pekat itu. Setelah
perang selesai, orang-orang di kota Greifswald, akhirnya dapat tenang pergi keluar rumah
di malam hari.
3. Manusia serigala Ansbach
Pada tahun 1685, sebuah kota di Jerman, Ansbach diteror oleh serigala jadi-jadian yang
ukurannya besar. Desas-desusnya adalah bahwa serigala itu sebenarnya adalah dulunya
manusia yang identitasnya dikenal sebagai walikota kota yang sudah meninggal. Ketika
serigala itu terbunuh, orang-orang Ansbach mengenakan bangkai serigala untuk mengenang
kematian walikota mereka. Bangkai itu kemudian dipajang di alun-alun kota dan kemudian
dipindahkan ke museum.
4. Manusia serigala Pavia
Pada tahun 1541, di kota Pavia, Italia, seorang petani yang juga dikenal sebagai manusia
serigala, melakukan beberapa penyerangan ke sejumlah pria di daerah tersebut, werewolf itu
menangkap orang dan merobek-robek badannya dengan sadis. Karena menimbulkan masalah
serius, serigala jadi-jadian itu ditangkap. Seriga haus darah itu akhirnya disiksa dengan
dipoting lengan dan kakinya dan mati karena kehabisan darah.
5. Jean Grenier
5 Cerita Aneh Tentang Manusia Serigala Di Dunia Nyata
Pada awal musim semi di Perancis tahun 1603, dari sejumlah dusun kecil dan desa-desa di
sekitarnya, anak-anak muda mulai secara misterius menghilang dari ladang dan kebun.
Anehnya, tidak ada jejak yang bisa ditemukan kenapa anak-anak itu menghilang. Bahkan
seorang bayi pun pernah dilaporkan hilang, seperti dicuri dari tempat tidurnya di sebuah
pondok sementara ibunya sedang meninggalkannya untuk tidur.
Saat itu, orang-orang mulai berbicara tentang manusia sergala. Meskipun belum ada saksi
yang pernah melihatnya secara langsung. Kekhawatiran mereka pun akhirnyna memuncak ketika
tiga orang saksi, di antaranya seorang gadis berusia 13 tahun bernama Marguerite Poirier
dari dusun besar bersumpah di depan hakim bahwa pada bulan purnama dia diserang oleh
binatang buas, yang mirip dengan serigala.
Gadis itu menyatakan bahwa satu tengah hari saat dia sedang berada di peternakan, ia
melihat binatang buas dengan bulu lebat yang hitam pekat, parasnya seperti seekor anjing
besar dan sedang bergegas keluar dari semak-semak.
sumber:cerpin
Ulasan
Catat Ulasan