Apa itu konten viral?
Konten viral adalah sebuah konten yang menyebar luas (seperti virus) dengan sendirinya
karena konten tersebut dibagikan atau dibicarakan oleh banyak orang.
Entah itu melalui:
Word of mouth (menjadi perbincangan masyarakat)
Get shared (dibagikan melalui social media dan sejenisnya)
Apakah konten viral itu kebetulan?
Tidak, jelas bukan kebetulan, karena konten tersebut sengaja diciptakan dan yang lebih
penting lagi adalah timing yang pas. Konten yang tepat, disajikan ditempat/platform yang
benar dengan audience yang sesuai dan waktu yang pas akan menghasilkan konten viral yang
sukses besar.
Apa keuntungan dari konten yang viral?
Potensi untuk dilihat oleh ribuan bahkan jutaan audience tanpa biaya sama sekali
(free)
Website/blog Anda mendapatkan banyak visitor tanpa perlu SEO dan promosi/iklan
Audience Anda tumbuh dengan sendirinya karena audience itu sendiri yang menjadi bagian
dari marketing Anda (viral marketing)
Bagaimana cara menciptakan konten yang viral?
membuat konten viralMari kita pelajari bagaimana cara menciptakan konten viral yang
sukses. Perlu diingat bahwa tidak ada jaminan pasti bahwa konten yang kita buat akan
viral/tersebar luas, namun kita dapat “meningkatkan potensi” konten tersebut supaya go
viral/get shared. Pertama kita harus mulai dengan pertanyaan besar:
Mengapa orang harus membagikan/share konten tersebut?
Apa alasan kuat orang lain ingin membagikan konten yang Anda buat?
Beberapa akan menjawab karena “value” dan semacamnya. Tetapi jika Anda teliti lebih jauh,
bahkan berita hoax yang cenderung isinya sampah pun bisa menjadi viral dan sukses besar.
Mengapa? Kata kuncinya adalah “emosi”.
Emosi ini bisa positif & negatif. Saat seseorang meng-klik suatu konten/judul, mereka
tidak akan berpikir panjang tetapi mereka menggunakan emosi perasaan mereka, jika judul
tersebut sangat mengundang (seperti sex, kehebohan, dan kontroversi) maka mereka akan
melihat konten tersebut.
Itulah sebab Anda pernah mendengar dalam istilah marketing “bad news is a good news”.
Karena yang terpenting adalah hal itu bisa jadi “omongan” entah orang suka/tidak suka,
positif/negatif yang terpenting konten tersebut dapat menjadi viral dengan cara apapun.
Inilah beberapa jenis kategori yang paling sering dibagikan orang dan mudah memancing
emosi pembacanya:
Inspirasi (konten yang bisa memotivasi orang lain dan memiliki banyak value kehidupan)
Informasi (konten yang mengedukasi/menambah wawasan tentang hal-hal baru)
Hiburan (konten yang lucu atau dapat memuaskan rasa seni/artistik seseorang)
Tips (konten yang bersifat “problem solving” atau membantu hidup pembacanya)
Berita (konten yang update/kekinian sehingga pembaca tahu apa yang sedang terjadi)
Setiap kategori diatas memiliki 1 “value utama” yaitu memberikan manfaat untuk orang lain.
Saat seseorang men-share sebuah artikel/konten maka mereka ingin menjadi pembawa
manfaat/berkah walaupun hanya dengan membagikan/share artikel tersebut. Ada value yang
ingin mereka bagikan entah itu pengetahuan, kelucuan, kebahagiaan, atau manfaat-manfaat
lainnya.
Bahkan konten horor/sedih juga memiliki nilai seni bagi audience-nya, termasuk berita hoax
dan isu-isu negatif lainnya.
Kenapa berita hoax atau isu negatif bisa viral padahal secara isi tidak memberikan value
untuk pembacanya?
Menurut saya konten hoax/isu negatif lainnya memiliki nilai aspek dalam sisi “psikologi”,
bukan soal seberapa besar value/manfaat yang dapat mereka berikan, tetapi seberapa besar
“level emosi” yang dapat mereka bawa kedalam konten-konten yang mereka berikan.
Semakin tinggi level emosi tersebut semakin tinggi pula kesempatan konten tersebut menjadi
viral. Emosi tersebut bisa positif & negatif, beberapa level emosi tertinggi yaitu:
Fear/rasa takut –> seperti ancaman teroris yang sedang melanda Jakarta
Kemarahan/dendam/kebencian/pelanggaran hukum –> seperti kasus racun sianida
Inpirasi, humor, dan achievement hidup
Jadi bukan masalah isi dari konten tersebut, tetapi seberapa jauh konten mereka dapat
menggapai emosi dari para audience tersebut. Jika konten tersebut dapat “mengena” emosi
dari pembacanya, maka mereka akan ikut membagikan/share konten tersebut.
Jika Anda ingin menciptakan konten yang viral (positif) maka kombinasikanlah kedua sisi
tersebut antara value/manfaat yang Anda berikan dengan psikologi/emosi dari audience Anda.
1. Sisi psikologi/emosi
Anda harus langsung menarik perhatian/emosi audience dengan “judul artikel” Anda, 99%
pembaca datang karena judul artikel. Artinya judul artikel adalah tempat dimana Anda
berperang memenangkan audience.
Namun jangan sekali-sekali membuat judul clickbait atau terlalu mencolok seperti:
Apa yang gadis ini lakukan akan membuat Anda terkejut
No. 5 benar-benar diluar dugaan
Pose baru model sinetron ini bisa bikin celana sempit
It’s a stupid title for stupid people, hanya orang bodoh yang membaca konten dengan judul
seperti itu, dan tentu Anda tidak ingin meraih audience seperti itu. Yang harus Anda
lakukan adalah membuat judul simpel yang orang akan melihatnya tanpa perlu pikir panjang
seperti:
Cara Menjadi Kaya
Seberapa Menarikkah Anda
Bagaimana Cara Mencari Jodoh Anda
Dengan catatan isi dari artikel tersebut harus relevan dengan judul yang diberikan, topik
yang paling mengundang (positif) biasanya adalah seputar cinta & uang.
2. Sisi value/manfaat
Anda pasti sering sekali (mungkin sudah muak) mendengar bahwa value adalah nyawa dari
konten/artikel Anda. Tetapi konten terbaikpun tidak ada artinya jika tidak dibaca, itulah
sebab saya menyarankan Anda membuat topik yang memang sedang ingin dibaca oleh audience.
Pada akhirnya semua akan kembali kepada isi dari konten yang Anda buat, apa yang ingin
Anda berikan pada audience Anda?
Tidak banyak yang bisa kita bahas soal value, tetapi satu hal yang ingin saya sarankan
adalah Anda harus menjadi expert dalam bidang/topik yang sudah Anda pilih, karena pembaca
tidak ingin mempelajari sesuatu dari orang yang jauh lebih bodoh/tidak tahu dari diri
mereka sendiri.
Mereka butuh dibimbing, dan jika Anda ingin menjadi pembimbing maka Anda harus beberapa
langkah didepan. Jadi rajin-rajinlah membaca, terus belajar dan mencoba.
Value terbaik yang dapat Anda berikan adalah pengalaman dan opini/sudut pandang Anda.
Orang tidak peduli siapa Anda, tetapi orang hanya ingin tahu apa yang sudah Anda lakukan
dan bagaimana perspektif Anda terhadap pengalaman tersebut.
Kesimpulan/summary dari poin-poin diatas adalah:
Buatlah topik yang berpotensi viral (inspirasi, informasi, hiburan, dll)
Buat judul yang simpel dan mengundang (memancing emosi pembaca)
Berikan value yang sesuai dengan audience Anda (jadilah expert)
Good luck
Ulasan
Catat Ulasan