Setiap manusia pasti pernah merasakan rindu. Perasaan ini muncul tatkala kita berada di posisi yang jauh dari orang
tersayang. Entah itu istri, suami, orang tua, saudara, teman, atau kekasih hati. Sedangkan untuk orang-orang yang
beriman, rasa rindu terbesar pastinya akan hadir untuk bertemu Allah Ta’ala dan Baginda Rasul Muhammad SAW. Rindu
dalam islam adalah sesuatu yang fitrah. Tidak berdosa apabila seseorang merasakan rindu di dalam hatinya. Namun
rindu juga harus disikapi dengan cara-cara yang benar.
ads
Misalnya saja, ketika wanita merindukan seorang pria yang bukan muhrimnya. Mungkin pria itu teman dekatnya. Lalu
apa yang harus dilakukan wanita tersebut? Haruskan mereka meluapkan perasaan rindu ke dalam praktek pacaran? Tentu
saja tidak! Pacaran dalam islam jelas hukumnya haram sebab pacaran itu mendekati zina. Larangan berpacaran dalam
islam dijelaskan dalam firman Allah SWT:
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya;
yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS
An Nur: 30)
“Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk.”(QS AL
Isra’:32)
Wahai saudariku, ketahuilah bahwa sebaik-baiknya cara untuk menyikapi perasaan rindu yakni lewat berdoa. Ingatlah
kita manusia ini lemah. Tidak bisa mengandalkan diri sendiri untuk mencapai sesuatu. Kita membutuhkan bantuan Allah
SWT. Sebab Allah-lah yang menciptakan kita. Allah Maha Besar. Dia dapat membolak-balikan perasaan manusia. Dan bila
Allah berkata “jadi” maka jadilah urusan tersebut.
“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang
menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS Al Mukmin:60)
“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang melampaui batas. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan
Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat
Allah Amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-A’raf : 55-56)
Doa ketika Rindu Seseorang Berdasarkan Ajaran Islam
Ketika perasaan rindu sudah sangat membuncah dan tak terbendung, janganlah kita menuruti bisikan-bisikan syaitan
untuk menuruti hawa nafsu. Jika rindu itu hadir untuk sang pujaan hati, maka selipkanlah doa di tiap selesai
sholat, di sepertiga malam terakhir, serta waktu dipertengahan iqomah dan adzan. InsyaAllah doa-doa tersebut akan
dimustajabah oleh Sang Maha Kuasa. Nah, berikut ini beberapa doa ketika rindu seseorang berdasarkan dalil-dalil
islam. Diantaranya yakni:
Doa Nabi Yusuf as (Surat Yusuf ayat 4)
Nabi Yusuf ‘Alaihi Salam adalah salah satu nabi yang dikenal memiliki ketampanan luar biasa. Disebutkan dalam suatu
ayat al-quran bahwa paras nabi Yusuf dapat membuat perempuan yang melihatnya menjadi terpesona. Bahkan salah satu
kisah menyebutkan tentang sekumpulan perempuan yang melukai tangannya sendiri dengan pisau sebab saking terpukaunya
dengan keelokan rupa nabi Yusuf as. Namun demikian, nabi Yusuf as tetap menjaga pandangannya. Hingga pada akhirnya
beliau ditakdirkan untuk menjadi pendamping hidup bagi Siti Zulaikha.
Dalam surat Yusuf di Al-Quran, terdapat suatu ayat yang dipercaya sebagai doa pelepas rindu. Beberapa orang lain
menyebutkan bahwa ayat tersebut merupakan doa untuk mempermudah bertemuhnya jodoh dan mempererat hubungan suami
istri. Doa ini sering diucapkan oleh Nabi Yusu as tatkala Beliau merindukan istrinya, Siti Zulaikha. Ayat tersebut
yaitu:
“Idz Qaala Yuusufu Li Abiihi Yaa Abati Inni Ra Aitu Ahada’ Asyara Kaukabauw Wasy syamsa Wal Qamara Ra aituhum Lii
Sajidin”
Artinya: “Ingatlah ketika Yusuf berkata kepada ayahnya,” Wahai Ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas
buah bintang, matahari dan bulan kelihatan semuanya sujud kepadaku” (QS Yusuf: 4)
Surat Thahaa ayat 39
Selain surat yusuf diatas, doa lanjutan untuk obat rindu kepada seseorang yaitu membaca surat thaahaa ayat 39.
Apabila seseorang berdoa dengan surat yusuf dan surat thaahaa dengan perasaan ikhlas setiap selesai sholat maka
diyakni rasa rindunya akan terobati dengan cara yang benar. Namun demikian tidak ada hadist yang menjelaskan akan
keabsahan surat thaahaa untuk dijadikan wirid saat merindukan seseorang.
“Wa-alqaytu ‘alayka mahabbatan minnii walitushna’a’laa ‘ainii”
Artinya: Dan aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dariku, dan supaya kamu di asuh di bawah
pengawasanku.”(Qs thaahaa:39)
Surat Al Fatihah
Doa yang sering kita baca setiap solat fardhu ini ternyata memiliki keistimewaan sangat besar. Al fatihah tidak
sekedar menjadi surat pembuka dalam Al-Quran, namun bacaan Al fatihah juga bisa membantu memperluas rezeki,
mengobati penyakit, menjauhkan diri dari pikun atau sifat pelupa, serta sebagai obat kerinduan terhadap seseorang.
“Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi rabbil alamin. Arrahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaka nabudu
waiyyaaka nastaiin. Ihdinashirratal mustaqim. shiratalladzina an’amta alaihim ghairil maghduubi alaihim
waladhaalin.”
Artinya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta
alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkau-lah kami menyembah dan
hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. Yaitu jalan orang-orang yang telah
Engkau anugrahkan nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat.
(QS Al Fatihah: 1-7)
Surat Al-Baqarah ayat 165
Beberapa orang juga percaya bahwa potongan ayat surat Al-Baqarah ayat 165 bisa menjadi doa dikala perasaan rindu.
Namun demikian, tidak ada dalil ataupun hadist yang menjelaskan akan hal tersebut-bahwa ayat ini dapat menyampaikan
rasa rindu untuk seseorang yang dicintai.
“Yuhibbunahum kahubillahi wallazina amanuu ashaddu hubbanlillah”
Artinya: Mereka mencintainya (memuja dan mentaatinya) sebagaimana mereka mencintai Allah; sedang orang-orang yg
beriman itu lebih cinta (taat) kepada Allah (Al-Baqarah: 165)
Surat Ali-Imran ayat 14
Umumnya masyarakat menggabungkan potongan surat Al-Baqarah ayat 165 diatas dengan surat Ali-Imran ayat 14 sebagai
wirid doa agar dirindukan oleh orang yang kita juga rindukan. Namun skeali lagi, tidak ada hadist atau ayat yang
memperkuat pendapat tersebut.
“Zuyyinalinnasi hubbushahawati minannisa’i walbani na walqanaathiril muqanthorotiminazzahabi walfidhah”
Artinya: Dihiasikan (dan dijadikan indah) bagi manusia kesukaan kepada benda-benda yang diingini, yaitu perempuan-
perempuan dan anak-anak; harta-benda yang banyak dari emas dan perak. (Ali-Imran:14)
Doa rindu orang tua
Perasaan rindu tentunya tidak hanya ditujukan untuk kekasih hati atau pasangan hidup saja. Terkadang rasa rindu
juga muncul ketika kita berada jauh dari orang tua. Selain menelpon atau mungkin video call, kita juga bisa berdoa
kepada Allah SWT untuk mewujudkan rasa rindu kita terhadap orang tua.
“Allahummaghfirlii waliwaalidayya war hamhumaa kama rabbayaanii shagiiraa.”
Artinya: “Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku (Ibu dan Bapakku), sayangilah mereka seperti mereka
menyayangiku diwaktu kecil”.
Sebenarnya doa ini tidak hanya dibaca saat jauh dari orang tua saja. Sebaiknya baca doa tersebut setiap selesai
sholat sebagai bentuk kasih sayang kita kepada ayah dan ibu.
Demikianlah doa-doa yang dipercayai sebagai doa pelepas rindu terhadap seseorang. Untuk doa kepada orang tua
sebaiknya kita amalkan setiap hari. Sedangkan kelima doa lain masih belum terlalu jelas dalilnya. Mayoritas ulama
justru menyarankan agar kita berdoa secara umum dikala ada suatu hajat.
Misalnya merindukan pasangan, ya kita berdoa dalam bahasa sehari-hari (dengan diawali memuji dan menyebut asma-asma
Allah SWT). Lalu menyampaikan keinginan kita, “Ya Allah, jagalah si fulan (istri atau suamiku) dengan baik disana.
Dekatkan hatinya padaku, lindungi ia dari bisikan syaitan dan lain-lain”. Lalu untuk para akhwat dan ikhwan yang
merindukan pujaan hati secara diam-diam, lebih baik pasrahkan hatimu kepada Allah SWT. Sebab apa yang dipandang
baik belum tentu baik bagi kita. Berbeda dengan pilihan Allah Ta’ala, sudah pasti baik untuk kehidupan kita.
Allah subhanahu wa taala berfirman dalam surat Al-Baqarah yang artinya:
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu,
padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. al-Baqarah: 216)
Kita juga harus percaya bahwa jodoh tidak akan tertukar. Biarkanlah Allah SWT yang menjaga hati dan perasaan calon
pasangan kita. Entah dimana ia berada, pasrahkan pada Allah SWT. Tugas kita hanyalah berbenah diri untuk menjadi
muslim/muslimah yang baik. Sebab Allah menjanjikan bahwa orang yang baik akan diperjodohkan dengan orang yang baik.
Dan yang buruk akan dipertemukan dengan yang buruk.
Baca juga:Kodrat Wanita dalam Islam–mencari jodoh dalam islam–Hukum wanita meminta cerai –Hati nurani menurut islam
Tips-Tips Mengatasi Rasa Rindu
Selain dengan berdoa, terdapat beberapa tips lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa rindu. Diantaranya
yaitu:
Menyibukkan diri dengan hal-hal yang positif. Semisal belajar, bekerja, memahami ilmu-ilmu agama, menghafalkan
Al-Quran atau ikut perkumpulan pengajian.
Menikah~ Apabila dirasa telah siap batin, fisik ataupun materi, sebaiknya jangan pendam rasa rindu terlalu
lama. Beranikahlah diri untuk mengambil jalan pernikahan. Sebab yang demikian itu lebih baik disisi Allah SWT
daripada kita memupuk dosa lewat jalan pacaran.
Jika rindu dengan orang tua, maka datangilah orang tuamu. Untuk kalian yang merantau, sempatkan waktu sekali
dalam sehari untuk menelfonnya. Doakan orang tua setiap hari agar mereka diberikan kesehatan hingga kalian bisa
berkumpul bersama.
Itulah sedikit penjelasan mengenai doa rindu dan tips-tips mengatasi rindu menurut islam. Semoga bermanfaat.
sumber:dalamislam
Ulasan
Catat Ulasan