Sun Tzu adalah seorang ahli perang dari China yang memiliki taktik dan strategi yang
sangat brilian, buku best seller “The Art of War” dari Sun Tzu tentunya sudah tidak asing
ditelinga kita, menariknya adalah walaupun apa yang diajarkan Sun Tzu sudah kuno dan
jadul, namun sampai detik ini ajarannya masih bisa diaplikasikan kedalam kehidupan nyata
sehari-hari dan juga bisnis didunia modern. Ternyata ada banyak pelajaran yang bisa kita
ambil dari Sun Tzu untuk diterapkan juga kedalam usaha kita, namun memahami “The Art of
War” dari Sun Tzu tidaklah mudah, pada artikel ini kita akan mencoba membedah beberapa
ilmu yang diajarkan dalam seni perang Sun Tzu sehingga kita bisa mengaplikasikannya
kedalam usaha/bisnis yang akan kita jalankan.
Inilah 4 taktik & strategi bisnis dari ilmu seni perang Sun Tzu yang bisa kita praktekkan
dalam bisnis dan juga kehidupan sehari-hari:
1. Jika Anda memahami siapa musuh Anda dan siapa diri Anda, maka Anda tidak perlu khawatir
akan hasil dari 100 pertempuran
Sangat penting bagi manusia untuk mengenali dirinya sendiri, jika Anda tahu apa kelebihan
dan kekurangan Anda termasuk kelebihan dan kekurangan musuh maka Anda tidak perlu takut
untuk bersaing dengan lawan-lawan Anda. Dalam bisnis ini biasanya disebut dengan analisa
market, kita harus tahu siapa kompetitor kita, seberapa kuat mereka, lalu bagaimana
keadaan dan situasi diri kita sendiri, menganalisa setiap kelemahan dan celah yang bisa
kita masuki, namun kita juga harus bijak karena ada saatnya dimana justru kita harus
berhenti.
Dalam berperang selalu hindari kekuatan dan serang kelemahan, banyak bisnis/usaha yang
gagal karena mereka bersaing face to face langsung dengan bisnis besar yang sudah
memonopoli pasar, hasilnya mereka hanya buang-buang waktu dan uang, cobalah untuk mencari
market yang lebih kecil (niche), mulai dari sesuatu yang kecil, dominasi area tersebut dan
mulai berkembang (ekspansi), contoh seperti blog/website yang memulai artikel dari
kategori yang niche, fokus menjadi yang terbaik dibidang tersebut dan meluas secara
perlahan.
2. Kecepatan adalah segalanya
Dalam dunia bisnis ada pepatah yang mengatakan “bekerjalah seolah kompetitormu berusaha
merebut bisnis Anda 24 jam/7 hari”, tidak heran Bill Gates juga pernah berkata “In this
business, by the time you realize you’re in trouble, it’s too late to save yourself.
Unless you’re running scared all the time, you’re gone”, artinya dalam bisnis begitu Anda
sadar sedang berada dalam masalah, maka sudah terlambat untuk menyelamatkan diri Anda,
kecuali Anda terus berlari ketakutan setiap saat (dalam menjalani bisnis) maka Anda akan
tertinggal (gagal).
Dengan adanya internet dan teknologi yang berkembang pesat, setiap detik menjadi sangat
berharga, dunia berubah begitu cepat, tidak ada waktu untuk santai-santai dalam berbisnis
karena semua yang diam/lambat akan segera tertinggal, Sun Tzu mengatakan “Kecepatan adalah
inti dari perang. Ambil keuntungan dari ketidaksiapan musuh. Pergi dengan rute yang tidak
terduga dan serang musuh yang tidak siap tanpa aba-aba”, kita tentu tahu mereka yang
pertama kali hadir dihadapan konsumen mendapatkan kesan yang mendalam, contohnya sampai
sekarang orang masih suka menyebut botol air kemasan dengan brand “Aqua”, pasta gigi
dengan brand “Odol”, menjadi yang pertama memang tidak menjamin kesuksesan, tetapi yang
pertama kemungkinan akan membekas dihati konsumen selamanya.
Jadi jangan lagi banyak berpikir dalam usaha, mulai saja dulu, baru nanti buat yang lebih
baik.
3. Meraih 100 kemenangan dalam 100 pertempuran bukanlah kemampuan sempurna, menaklukan
musuh tanpa bertempurlah merupakan kesempurnaan tertinggi
Tidak selamanya kita harus bermental “this side and that side”, cobalah bekerja sama
dengan pihak lain dan mengatur strategi untuk meraih keuntungan. Sun Tzu berkata “Mereka
yang ahli dalam perang membawa lawan ke peperangan, bukan sebaliknya”, daripada bersaing
dan saling menhancurkan kenapa tidak coba untuk berkolaborasi dengan lawan/kompetitor
Anda.
Contoh menarik di Indonesia adalah duet antara Raisa dan Isyana, walaupun masing-masing
fans mereka selalu membanding-bandingkan idolanya, pihak manajemen mereka justru pintar
memanfaatkan momentum yang ada untuk menarik perhatian penonton, begitu pula dalam
berbisnis tidak selamanya musuh Anda adalah “musuh”, pada akhirnya semua bisnis memiliki
satu tujuan yang sama yaitu memberi manfaat/value sebaik-baiknya kepada konsumen, jika
kolaborasi/kerja sama memungkinkan untuk menghasilkan value yang lebih baik, kenapa tidak
dicoba?
Kita sudah sering melihat dalam industri yang persaingannya sangat ketat, bisnis yang
terlibat didalamnya saling membunuh dan justru menghancurkan industri itu sendiri. Kita
lihat saja industri e-commerce yang ada di Indonesia yang cenderung banting-bantingan
harga untuk memenangkan market share yang ada, akhirnya hanya konsumenlah yang untung
sedangkan bisnisnya tidak, apa yang kita lihat dari para pebisnis ini sepertinya hanya
membakar uang secara sia-sia sampai akhirnya semuanya hancur dan hanya beberapa yang masih
bisa bertahan. Tidak heran kita sering sekali mendengar iming-iming diskon, free ongkir,
bonus cashback, dan semacamnya saat berbelanja online, apakah sehat sebuah bisnis/industri
terus-terusan melakukan promo seperti itu?
Cara terbaik untuk memenangkan pasar bukanlah membuat kompetitor merasa tersaingi dan
tidak memiliki kesempatan, melainkan dengan aliansi yang melahirkan kemenangan bersama.
Taklukkan pasar dan persaingan tanpa harus menghancurkannya.
4. Kemungkinan menang ada pada serangan, umumnya dia menduduki medan pertempuran lebih
dulu dan menantikan musuhnya dengan lebih leluasa
Sama seperti poin no.2, namun apa yang ingin ditekankan adalah inisiatif. Jangan menunggu
kesempatan atau apapun dalam hidup ini, kita harus terus aktif bergerak, jangan diam
menunggu karena diluar sana lawan terus bergerak cepat untuk mengalahkan kita.
Jangan menunggu kehidupan terjadi kepada Anda, tapi jadikanlah hidup yang sudah ada
sebaik-baiknya dengan apapun yang sudah Anda miliki, cobalah sesuatu, try and try again.
Coba kembangkan ide-ide kreatif yang baru, coba sesuatu yang unik, kerjakan pekerjaan-
pekerjaan yang tidak biasa, ambil inisiatif untuk maju ketimbang menunggu kesempatan
datang kepada Anda.
Ulasan
Catat Ulasan