Langkau ke kandungan utama

Di Bawah Ini Adalah 10 Perilaku Yang Harus Dihindari Oleh Para Isteri, Agar Tidak Menjadi Golongan Isteri Derhaka Kepada Suami, Diantaranya Adalah:


1. Menuntut keluarga yang ideal dan sempurna
Sebelum berkahwin, seorang wanita membayangkan perkahwinan yang begitu indah, kehidupan yang sangat romantis

sebagaimana ia baca dalam novel mahupun ia saksikan dalam sinetron-sinetron.

Ia mempunyai gambaran yang sangat berbeza dari sebuah pernikahan. Keletihan yang sangat, cape, masalah kewangan,

dan pelbagai permasalahan di dalam sebuah keluarga luput dari gambaran nya.

Ia hanya membayangkan yang indah-indah dan enak-enak dalam sebuah perkahwinan.
Akhirnya, ketika ia harus menghadapi semua itu, ia tidak siap. Ia kurang dapat menerima keadaan, hal ini terjadi

berlarut-larut, ia selalu saja menuntut suaminya agar keluarga yang mereka bina sesuai dengan gambaran ideal yang

senantiasa ia impikan sejak muda.
Seorang wanita yang hendak berkahwin, alangkah baiknya jika ia melihat institusi perkahwinan dengan pemahaman yang

utuh, tidak sepotong-potong, romantika keluarga beserta permasalahan yang ada di dalamnya.

2. nusyus (tidak taat kepada suami)
Nusyus adalah sikap membangkang, tidak patuh dan tidak taat kepada suami. Wanita yang melakukan nusyus adalah

wanita yang melawan suami, melanggar perintahnya, tidak taat kepadanya, dan tidak redha pada kedudukan yang Allah

Subhanahu wa Ta'ala telah tetapkan untuknya.
Nusyus mempunyai beberapa bentuk, di antaranya adalah:
Menolak ajakan suami ketika mengajaknya ke tempat tidur, dengan terang-terangan mahupun secara samar.

Mengkhianati suami, misalnya dengan menjalin hubungan gelap dengan lelaki lain.
Memasukkan seseorang yang tidak disenangi suami ke dalam rumah
Lalai dalam melayani suami
Membazir dan mensia-siakan wang pada yang bukan tempatnya
Menyakiti suami dengan tutur kata yang buruk, mencela, dan mengejeknya
Keluar rumah tanpa izin suami

Menyebarkan dan mencela rahsia-rahsia suami.
Seorang isteri solehah akan sentiasa meletakkan ketaatan kepada suami di atas segala-galanya. Tentu saja bukan

ketaatan dalam kedurhakaan kepada Allah, karena tidak ada ketaatan dalam maksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Ia akan taat pada bila-bila pun, dalam apa jua keadaan, senang mahupun susah, lapang maupun sempit, suka ataupun

duka. Ketaatan isteri seperti ini sangat besar pengaruhnya dalam menumbuhkan cinta dan memelihara kesetiaan suami.

3. Tidak menyukai keluarga suami
Kadang-kadang seorang isteri menginginkan agar seluruh perhatian dan kasih sayang sang suami hanya tercurah pada

dirinya. Tak boleh sedikit pun masa dan perhatian diberikan kepada selainnya. Termasuk juga kepada orang tua suami.

Padahal, di satu sisi, suami harus berbakti dan memuliakan orang tuanya, terlebih ibunya.

Salah satu bentuknya adalah cemburu terhadap ibu mertuanya. Ia menganggap ibu mertua sebagai pesaing utama dalam

mendapatkan cinta, perhatian, dan kasih sayang suami.
 Kadang-kadang, sebahagian isteri berani menghina dan melecehkan orang tua suami, bahkan ia tak jarang berusaha

merayu suami untuk berbuat durhaka kepada orang tuanya. Kadang-kadang isteri sengaja mencari-cari kesalahan dan

kelemahan orang tua dan keluarga suami, atau membesar-besarkan suatu masalah, bahkan tak segan untuk memfitnah

keluarga suami.
Ada juga seorang isteri yang menuntut suaminya agar lebih suka keluarga isteri, ia berusaha menjauhkan suami dari

keluarganya dengan pelbagai cara.

Ikatan perkahwinan bukan hanya menyatukan dua insan dalam sebuah institusi perkahwinan, namun juga 'pernikahan

antar keluarga'. Kedua-dua orang tua suami adalah orang tua istri, keluarga suami adalah keluarga isteri, demikian

sebaliknya. Menjalin hubungan baik dengan keluarga suami merupakan salah satu keharmonian keluarga. Suami akan

merasa tenang dan bahagia jika isterinya mampu meletakkan dirinya dalam kelurga suami. Hal ini akan menambah cinta

dan kasih sayang suami.

4. Tidak menjaga penampilan
Kadang-kadang, seorang isteri berhias, berpakaian, dan mengenakan pakaian yang indah hanya ketika ia keluar rumah,

ketika hendak musafir, menghadiri undangan, ke pejabat, melawat saudara maupun teman-temannya, pergi ke tempat

membeli-belah, atau ketika ada acara lain di luar rumah. Keadaan ini sungguh berbalik ketika ia di depan suaminya.

Ia tidak peduli dengan badannya yang kotor, cukup hanya mengenakan pakaian seadanya: kadang-kadang kotor, lusuh,

dan berbau, rambutnya kusut masai, ia juga hanya mencukupkan dengan aroma dapur yang menyengat.

Jika keadaan ini terus menerus dipelihara oleh isteri, jangan hairan jika suami tidak betah di rumah, ia lebih suka

menghabiskan waktunya di luar berbanding di rumah. Semestinya, berhiasnya dia lebih ditujukan kepada suami

Janganlah keindahan yang telah dianugerahkan oleh Allah diberikan kepada orang lain, padahal suami nya di rumah

lebih berhak untuk itu.

5. Kurang berterima kasih
Tidak jarang, seorang suami tidak mampu memenuhi keinginan sang istri. Apa yang diberikan suami jauh daripada apa

yang ia harapkan. Ia tidak berpuas hati dengan apa yang diberikan suami, walaupun suaminya sudah berusaha secara

maksimum untuk memenuhi keperluan keluarga dan keinginan-keinginan isterinya.

Isteri kurang bahkan tidak mempunyai rasa terima kasih kepada suaminya. Ia tidak bersyukur atas kurnia Allah yang

diberikan kepadanya melalui suaminya. Ia sentiasa merasa sempit dan kekurangan. Sifat qona'ah dan redha terhadap

apa yang diberikan Allah kepadanya sangat jauh dari dirinya.

Seorang isteri yang solehah tentunya mampu memahami keterbatasan kemampuan suami. Ia tidak akan membebankan suami

dengan sesuatu yang tidak mampu dilakukan suami. Ia akan berterima kasih dan mensyukuri apa yang telah diberikan

suami. Ia bersyukur atas nikmat yang dikurniakan Allah kepadanya, dengan bersyukur, insya Allah, nikmat Allah akan

bertambah.

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu,
dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. "

6. Mengingkari kebaikan suami
"Wanita merupakan majoriti penduduk neraka." Demikian disampaikan Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam selepas solat gerhana ketika terjadi gerhana matahari.
Ajaib !! wanita sangat dimuliakan di mata Islam, bahkan seorang ibu memperoleh hak untuk dihormati tiga kali lebih

besar berbanding ayah. Sosok yang dimuliakan, namun malah menjadi penghuni mayoritas neraka. Bagaimana ini berlaku?

"Kerana kekufuran mereka," jawab Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam ketika para sabahat bertanya mengapa hal

itu boleh terjadi. Adakah mereka mengingkari Allah?
Bukan, mereka tidak mengingkari Allah, tapi mereka mengingkari suami dan kebaikan-kebaikan yang telah diperbuat

suaminya. Andaikata seorang suami berbuat kebaikan sepanjang masa, kemudian seorang istri melihat sesuatu yang

tidak disenanginya dari seorang suami, maka si isteri akan mengatakan bahawa ia tidak melihat kebaikan sedikitpun

dari suaminya. Demikian penjelasan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari

(5197).

Mengingkari suami dan kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan suami !!

Inilah penyebab banyaknya kaum wanita berada di dalam neraka. Mari kita lihat diri setiap kita, kita saling

introspeksi, apa dan bagaimana yang telah kita lakukan kepada suami-suami kita?

Jika kita terbebas dari yang demikian, alhamdulillah. Itulah yang kita harapkan. Berita gembira untukmu wahai

saudariku.

Namun jika tidak, kita (sering) mengingkari suami, mengingkari kebaikan-kebaikannya, maka berhati-hatilah dengan

apa yang telah dijelaskan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Bertaubat, satu-satunya pilihan utuk

terhindar dari pedihnya siksa neraka. Selama matahari belum terbit dari barat, atau nafas yang ada di kerongkong,

masih ada masa untuk bertaubat. Tapi mengapa mesti nanti? Mengapa mesti menunggu sakaratul maut?
Janganlah engkau katakan besok dan besok wahai saudariku; Kejarlah ajalmu, bukankah engkau tidak tahu kapan engkau

akan menemui Robb mu?

"Tidaklah seorang isteri yang menyakiti suaminya di dunia, melainkan isterinya (di akhirat kelak): bidadari yang

menjadi pasangan suaminya (berkata):" Jangan engkau menyakiti dia, kelak kamu dimurkai Allah, seorang suami begimu

hanyalah seorang tetamu yang boleh akan berpisah dengan kamu menuju kami. "(HR. At Tirmidzi, hasan)

Wahai saudariku, mari kita lihat, apa yang telah kita lakukan selama ini, jangan pernah bosan dan henti untuk

muhasabah diri, jangan sampai apa yang kita lakukan tanpa kita sedari membawa kita kepada neraka, yang

kedahsyatannya tentu sudah Engkau ketahui.
Jika suatu saat, muncul sesuatu yang tidak kita sukai dari suami; janganlah kita mengingkari dan melupakan semua

kebaikan yang telah suami kita lakukan.

"Maka lihatlah tapak pendirian kamu di sisinya. Sesungguhnya suamimu adalah syurga dan nerakamu. "(HR.Ahmad)

7. Mengungkit-ungkit kebaikan
Setiap orang tentunya mempunyai kebaikan, tak terkecuali seorang isteri. Yang jadi masalah adalah jika seorang

isteri menyebut kebaikan-kebaikannya di depan suami dalam rangka mengungkit-ungkit kebaikannya semata.

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan

menyakiti (perasaan si penerima)." [Al Baqarah: 264]
Abu Zar ra meriwayatkan, bahawasanya Nabi shallallahu'alaihi wa sallam bersabda, "Ada tiga kelompok manusia di mana

Allah tidak akan bercakap dan tidak akan memandang mereka pada hari kiamat. Dia tidak mensucikan mereka dan bagi

mereka azab yang pedih. "

Abu Dzar radhiyallahu 'anhu berkata, "Rasulullah shallallahu' alaihi wa sallam mengatakannya sebanyak tiga kali."

Lalu Abu Zar bertanya, "Siapakah mereka yang rugi itu, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Orang yang menjulurkan

kain sarungnya ke bawah mata kaki ( isbal), orang yang suka mengungkit-ungkit kebaikannya dan orang yang suka

bersumpah palsu ketika menjual. "[HR. Muslim]

8. Sibuk di luar rumah
Seorang isteri terkadang mempunyai banyak kesibukan di luar rumah. Kesibukan ini tidak ada salahnya, asalkan

mendapat izin suami dan tidak sampai mengabaikan tugas dan tanggung jawabnya.

Jangan sampai aktiviti tersebut melalaikan tanggung jawab nya sebagai seorang isteri. Jangan sampai amanah yang

sudah dipikulnya terabai.

Ketika suami pulang dari mencari nafkah, ia mendapati rumah belum beres, pakaian masih terkumpul, hidangan belum

siap, anak-anak belum mandi, dan lain sebagainya. Jika hni berlaku terus menerus, boleh jadi suami tidak betah di

rumah, ia lebih suka menghabiskan masanya di luar atau di pejabat.

9. Cemburu buta
Cemburu merupakan tabiat wanita, ia merupakan suatu ekspresi cinta. Dalam batas-batas tertentu, boleh dikatakan

wajar bila seorang isteri merasa cemburu dan memendam rasa curiga kepada suami yang jarang berada di rumah. Namun

jika rasa cemburu ini berlebihan, melampaui batas, tidak mendasar, dan hanya berasal dari anggapan; maka rasa

cemburu ini boleh berubah menjadi cemburu yang tercela.

Cemburu yang disyariatkan adalah cemburunya isteri terhadap suami kerana kemaksiatan yang dilakukannya, misalnya:

berzina, mengurangkan hak-hak nya, menzhaliminya, atau lebih mendahulukan isteri lain berbanding dirinya. Jika

terdapat tanda-tanda yang membenarkan hal ini, maka ini adalah cemburu yang terpuji. Jika hanya dugaan belaka tanpa

fakta dan bukti, maka ini adalah cemburu yang tercela.

Jika kecurigaan isteri berlebihan, tidak berdasar pada fakta dan bukti, cemburu buta, hal ini tentunya akan

mengundang kekesalan dan kejengkelan suami. Ia tidak akan pernah merasa nyaman ketika ada di rumah. Bahkan, tidak

menutup kemungkinan, kejengkelannya akan dilampiaskan dengan cara melakukan apa yang disangkakan isteri kepada

dirinya.

10. Kurang menjaga perasaan suami
Kepekaan suami maupun istri terhadap perasaan pasangannya sangat diperlukan untuk mengelakkan berlakunya konflik,

salah faham, dan tersinggung. Seorang istri hendaknya senantiasa berhati-hati dalam setiap ucapan dan perbuatannya

agar tidak menyakiti perasaan suami, ia mampu menjaga lisannya dari kebiasaan mencaci, berkata keras, dan

mengkritik dengan cara memalukan. Isteri selalu berusaha untuk menampakkan wajah yang ramah, menyenangkan, tidak

bermuka masam, dan menyejukkan ketika dipandang suaminya.

Ulasan

Catatan popular daripada blog ini

DOA SEBELUM MEMULAKAN KERJA DAN SELEPAS AKHIR KERJA

 Doa Memulakan Hari "Ya Allah ! Ya Tuhan kami, Pada hari ini, kami menadah tangan memohon restu perkenan daripadaMu, jadikanlah hari ini hari kebaikan bagi kami, hari kesinambungan untuk kami mengejar dan memperjuangkan cita-cita murni kami.” “Sesungguhnya Ya Allah!, jadikanlah hari ini hari bagi kami mengorak langkah, berhijrah dari sudut yang baik kepada yang lebih baik, dari insan yang lemah kepada insan yang kamil dan dari tingkah laku yang kurang baik kepada yang baik dan daripada tingkah laku yang baik kepada yang lebih baik.” “Ya Allah! Engkau jadikanlah segala tugas yang telah dan yang akan kami laksanakan sebagai suatu ibadah kepada Mu jua. Kami bersyukur ke hadratMu Ya Allah!, kerana diberi masa untuk terus hidup, menerokai alam yang penuh dengan khazanah yang engkau ciptakan untuk kami memikir dan mengambil ikhtibar di atas KeagunganMu. Jadikanlah penghidupan kami ini sebagai suatu penghidupan yang penuh keimanan dan ketakwaan kepadaMu Ya Allah.” “Ya Allah ! Ya Rohman!

Sering Mengamalkan Minum Air Mani, Ini Yang Terjadi Selepas Setahun

Apa yang diamalkan oleh seorang wanita ini adalah sesuatu yang sangat diluar jangkaan dan pemikiran. Wanita tersebut dikenali sebagai Tracy kiss berumur 29 tahun. Tracy Kiss merupakan seorang ibu tunggal dan dia juga seorang yang hanya mengamalkan makan makanan sayuran sahaja. Dia juga turut mengamalkan minum air mani setiap pagi untuk memberinya sentiasa bertenaga. Tambah Tracy lagi, dia selalu minim sperma itu setiap pagi sebagai sarapan utamanya seperti mencampurkannya ke dalam minuman. Tracy juga mengakui sebelum dia mengamalkan petua meminum sperma, dia katakan badannya sentiasa berasa lesu,letih dan kurang tenaga malah badannya akan cepat berasa penat. Setelah dia mengamalkan petua itu dia rasakan perubahan yang sangat ketara kerana dia rasakan badannya berasa sangat bertenaga dan lebih bersemangat. Dia juga rasakan seperi umurnya bukan seperti 29 tahun tetapi seperti remaja belasan tahun. Dia juga menyatakan yang mempunyai stok yang mencukupi dari salah seorang rakan karib lelak

SEJARAH PERLOMBONGAN MAMUT, RANAU.

Perlombongan tahun kedua - 1972  Bagaimana ia bermula? Sejarah pembangunan lombong Mamut dimulakan dengan mengguna dana khas Bangsa-Bangsa Bersatu oleh pasukan penerokaan pada Disember 1963 hingga ke 1965, di Ranau, Sabah, Hasil kajian PBB mendapati nilai-nilai tembaga yang tinggi termasuk logam logam lain di dalam tanah, sedimen sungai dan air sungai Mamut , Bambangan dan Lohan. Perlombongan tahun keempat - 1974 Dalam pertandingan tawaran yang sengit antara beberapa negara, Jepun Union, yang diwakili oleh (OMRD) telah memenangi tender tersebut dan ia diberi permit untuk penerokaan ke atas tanah sekitar mamut dan seterusnya diberi kebenaran untuk melombong mineral2 yang tertakluk dalam perjanjian antara kerajaan Negeri Sabah dan OMRD. Perlombongan tahun kelapan - 1978 Pada masa penerokaan ,15,620m mendalam telah digali dan didapati rizab bijih mineral diamati berhampiran 100 juta tan. Dalam rizab yang tinggi itu, hampir 80% adalah gred tinggi tembag