Fenomena foto selfie seakan menjadi trend di kalangan masyarakat modern saat ini. Berbagai foto yang berkaitan
dengan dirinya seakan menjadi satu hal lazim untuk diunggah di beberapa sosial media. Tidak hanya para remaja,
melainkan mereka yang masih belia hingga usia dewasa pun juga ikut serta dalam yuforia berfoto selfie.
ads
Lantas, bagaimana hukum selfie dalam islam? Apakah kegiatan ini bertentangan dengan agama atau justru sah-sah saja
untuk dilakukan?
Beberapa penjelasan mungkin sudah banyak yang menyebutkan tentang bagaimana hukum selfie dalam islam. Disini
terdapat dua pendapat yang berbeda, dimana sebagian besar ulama menganggap jika foto selfie dan mengunggahnya di
beberapa sosial media untuk diperlihatkan ke khalayak umum itu hukumnya haram.
Namun, sebagian ulama ada yang memperbolehkan karena hal tersebut sifatnya hanya sebagai gambar cetak yang
dihasilkan melalui media elektronik dan bukan lukisan menyerupai manusia seperti yang telah dikemukakan dalam
beberapa hadist.
Namun seiring dengan perkembangan teknologi, foto selfie bukan lagi dijadikan sebagai gambar cetak untuk mengingat
moment tertentu. Melainkan tujuannya sudah berbeda dari apa yang seharusnya dilakukan.
Kini foto selfie dijadikan sebagai ajang untuk memperlihatkan bentuk tubuh terutama di bagian wajah. Hal inilah
yang menurut pandangan islam sangat tidak diperbolehkan. Karena apapun yang berkaitan dengan memperlihatkan sesuatu
kepada orang lain yang bukan muhrimnya maka hukumnya adalah haram.
Selain itu, islam juga menguatirkan jika dampak dari fenomena foto selfie juga akan menimbukkan perkara negatif
baik itu bagi yang melakukan ataupun bagi yang melihatnya. Hal inilah yang akan menjadi pokok pembahasan kali ini.
Dimana foto selfie yang sering dilakukan oleh kalangan remaja hingga dewasa saat ini ternyata menyimpan beberapa
bahaya. Berikut adalah bahaya foto selfie dalam islam yang harus anda ketahui:
Hukum Foto Selfie Adalah Haram Bagi Islam
Di dalam islam sebagian besar ulama berpendapat jika kegiatan membuat gambar yang menyerupai dengan ciptakan Allah
SWT seperti manusia, hewan ataupun tumbuhan maka hal tersebut dihukumi haram.
Hal tersebut nampaknya juga terjadi dalam kegiatan berfoto selfie. Dimana seseorang akan berbondong-bondong membuat
apa yang telah menyerupai ciptaannya, yaitu dengan membuat foto dirinya sendiri. Hal ini berkaitan dengan hukum
memajang foto di dalam rumah menurut islam.
Hal tersebut juga dijelaskan dalam hadist berbunyi:
“Baginda (Nabi Muhammad SAW) telah melarang seseorang membuat gambar dan memajangnya di dalam rumah.” (HR. Tirmidzi
1749).
Selain itu hadist lain juga menegaskan hal yang sama yaitu:
“ Ciri-ciri gambar yang dimaksud adalah gambar yang terdapat kepalanya, namun apabila kepala dalam gambar tersebut
dihilangkan. Maka hal tersebut bukan lagi dikatakan sebagai gambar yang dimaksudkan.” (HR. Al-Baihaqi 7 / 270).
Namun dalam hal ini beberapa ulama berpendapat, jika foto selfie diperbolehkan karena hal tersebut hanya dilakukan
dalam bantuan alat elektonok yang sifatnya bukan membuat.
Namun, yang menjadi haram apabila foto selfie yang dilakukan justru menimbulkan spekulasi negatif karena telah
dipertontonkan melalui media massa seperti yang sudah banyak dilakukan saat ini, yaitu dengan mengunggahnya di
media sosial menurut islam.
Menimbulkan Sahwat Bagi Orang Lain yang Bukan Muhrimnya
Hal lain yang menjadi pertimbangan mengenai foto selfie yang seharusnya tidak dilakukan adalah timbulnya sahwat
bagi orang lain yang bukan muhrimnya. Hal ini jelas, ketika foto selfie yang anda lakukan di unggah melalui sosial
media dan sejumlah orang melihatnya.
Bukan tidak mungkin jika diantara mereka ada mengagumi bahkan menyukai apa yang telah anda perlihatkan. Termasuk
bagian tubuh dan lainnya. Hal ini seperti hukum melihat aurat wanita dalam islam.
Menimbulkan Sifat Riya’
Bukan hanya kemudhorotan yang bisa timbul dalam hati seseorang yang melakukan foto selfie. Melainkan timbulnya
sifat riya dalam islam juga akan menghantarkan mereka pada perilaku yang sangat dibenci oleh Allah SWT.
Dimana ketika foto selfie sudah dilakukan, bukan tidak mungkin jika anda akan langsung mengunggahnya melalui
beberapa sosial media. Ketika anda mengharapkan adanya respon dari sejumlah teman ataupun orang lain yang
melihatnya. Dengan niat mendapatkan pujian ataupun sebagainya. Maka hal tersebutlah yang dinamakan sifat riya’
(pamer).
Menimbukan Sifat Takabur
Bahaya foto selfie selanjutnya adalah timbulnya sifat takabur (sombong dalam islam) dalam diri sendiri. Dimana
ketika anda memiliki sejumlah foto selfie dan anda mengunggahnya ke akun media sosial yang anda miliki. Maka bukan
hanya sifat riya’ (pamer) yang bisa timbul. Melainkan sifat takabur pun juga bisa menghinggap di dalam hati anda.
Dimana ketika anda melihat foto tersebut dan hasilnya lebih bagus dari apa yang anda inginkan. Tentu rasa puas dan
menganggap diri anda yang paling cantik atau tampan dari orang lain seketika terbesit di dalam benak pikiran anda.
Hal inilah yang akan menjadi sifat takabur atau kesombongan dalam islam yang sangat dibenci oleh Alloh SWT.
Menimbulkan Sifat Ujub
Bukan hanya menimbulkan sifat riya’ dan takabur, melakukan foto selfie juga akan menimbulkan sifat ujub. Ujub dalam
islam diartikan sebagai sifat yang ada di dalam hati manusia, dimana mereka memiliki perasaan kagum yang berlebihan
terhadap dirinya sendiri.
Hal tersebut tentu bukan tidak mungkin akan terjadi pada anda yang sering melakukan foto selfie. Bahkan orang rela
melakukan berbagai pose terbaik untuk mendapatkan hasil yang lebih memuaskan.
Sebagai Ajang Pamer yang Bertentangan Dalam Islam
Sejak berkembangnya sejumlah media sosial, ajang berfoto selfie semakin banyak dilakukan. Tujuannya tidak lain
adalah untuk ajang pamer foto dengan berbagai gaya yang dilakukan. Setelah foto didapatkan kebanyakan orang akan
langsung mengunggahnya dengan tujuan agar fotonya mendapatkan respon positif dari sejumlah teman ataupun orang lain
yang menjadi followersnya.
Mengikir Rasa Malu
Selfie adalah salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan demi mengikuti kenarsisan yang ada di dalam dirinya. Jika
kegiatan ini terus dilakukan, bukan tidak mungkin jika orang yang gemar berfoto selfie dengan sendirinya akan
memiliki rasa malu yang terus berkurang. Hal tersebut ada kaitannya dengan keutamaan malu dalam islam.
Dalam firman Allah SWT: “ Katakanlah pada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menundukan pandangannya,
memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakan perhiasannya (kecuali) yang biasa nampak dari padanya.”
(QS. 24: 31).
Bertentangan dengan Ajaran Allah SWT
Di dalam islam berfoto selfie juga menjadi kegiatan yang bertentangan dengan ajaran Allah SWT. Dimana dalam
beberapa ayat Alloh telah dijelaskan mengenai perilaku Tabarruj yaitu suatu tindakan yang dilakukan untuk menghias
dirinya dengan tujuan agar diperhatikan oleh orang lain (yang bukan muhrim).
Dimana Allah SWT berfirman: “Dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku layaknya orang-orang Jahilliyah seperti
dahulu.” (QS. 33: 33). Dalam penjelasan tersebut, Tabarruj dianggap sebagai perilaku yang sering dilakukan oleh
orang-orang zaman jahilliyah yang mana bertentangan dengan ajaran Allah SWT.
Menjadi Adzab Bagi yang Melakukannya
Meskipun kegiatan selfie lebih digandrungi oleh kaum hawa, maka hal tersebutlah yang dapat meracuni pikiran mereka
untuk terus memuaskan hasratnya untuk bernarsis ria. Kecenderungan sifat riya’ dan ujub inilah yang akan membawanya
ke adzab yang lebih berat. Yakni adzab di alam barzah nanti.
Menimbulkan Dosa
Bahaya melakukan foto selfie nampkanya akan menimbulkan dosa bagi orang yang melakukannya. Dimana dalam sebuah
hadist dijelaskan bahwasanya: “Terdapat 3 dosa yang dapat membinasakan manusia, yaitu sifat pelit yang ditaati,
hawa nafsu yang dituruti, dan sifat ujub seseorang yang terdapat di dalam dirinya.” (HR. Thabrani).
Meracuni Pikiran Bagi yang Melakukan maupun yang Melihatnya
Bukan hanya sifat negatif seperti riya’, takabur, dan ujub (membanggakan diri sendiri). Melainkan pikiran negatif
pun juga akan ada pada orang yang melihat foto anda. Dimana apabila yang melihatnya adalah laki-laki, maka sahwat
yang mereka miliki akan menjadi hawa nafsu yang justru meracuni pikiran mereka.
Dan hal inilah yang membuat islam sangat menganjurkan untuk tidak melakukan foto selfie dan mengunggahnya di akun
jejaring sosial.
Memperberat Siksa Di Akhirat
Foto selfie menjadi adzab bagi yang melakukannya apabila foto tersebut diperlihatkan demi tujuan riya’ atau pamer.
Dalam Surat An-Nisaa ayat 142 dijelaskan dalam firman Allah SWT:
“Sesungguhnya ciri-ciri orang munafik itu adalah mereka yang menipu Allah, dan Allah akan senantiasa membalas
tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk melakukan sholat, mereka akan berdiri dengan malas. Mereka akan
bermaksud riya’ dihadapan manusia lain. Dan tidaklah mereka menyebut asma Allah SWT kecuali dalam jumlah yang
sangat sedikit sekali.” (QS. An-Nisaa’ 4: 142).
Memicu Godaan Syaitan
Ketika seseorang merasa puas dengan hasil foto yang dilakukan. Bukan berarti mereka akan diam begitu saja. Sejumlah
bisikan untuk melakukannya lagi dan lagi akan terus ada. Dimana sifat inilah yang bisa memicu godaan syaitan yang
lebih besar dalam diri anda yang suka melakukan selfie ria.
Mengetahui bahaya foto selfie dalam islam di atas, maka sebaiknya pertimbangkan niat anda saat iangin melakukan foto
selfie. Jangan sampai kegiatan selfie yang anda lakukan justru membawa kemudzorotan bagi anda dan bagi orang yang
melihatnya. Nauudzubillahi Min Dzali’.
sumber:dalamislam
Ulasan
Catat Ulasan