Langkau ke kandungan utama

13 Bahaya Foto Selfie Dalam Islam




Fenomena foto selfie seakan menjadi trend di kalangan masyarakat modern saat ini. Berbagai foto yang berkaitan

dengan dirinya seakan menjadi satu hal lazim untuk diunggah di beberapa sosial media. Tidak hanya para remaja,

melainkan mereka yang masih belia hingga usia dewasa pun juga ikut serta dalam yuforia berfoto selfie.
ads

Lantas, bagaimana hukum selfie dalam islam? Apakah kegiatan ini bertentangan dengan agama atau justru sah-sah saja

untuk dilakukan?

Beberapa penjelasan mungkin sudah banyak yang menyebutkan tentang bagaimana hukum selfie dalam islam. Disini

terdapat dua pendapat yang berbeda, dimana sebagian besar ulama menganggap jika foto selfie dan mengunggahnya di

beberapa sosial media untuk diperlihatkan ke khalayak umum itu hukumnya haram.

Namun, sebagian ulama ada yang memperbolehkan karena hal tersebut sifatnya hanya sebagai gambar cetak yang

dihasilkan melalui media elektronik dan bukan lukisan menyerupai manusia seperti yang telah dikemukakan dalam

beberapa hadist.

Namun seiring dengan perkembangan teknologi, foto selfie bukan lagi dijadikan sebagai gambar cetak untuk mengingat

moment tertentu. Melainkan tujuannya sudah berbeda dari apa yang seharusnya dilakukan.

Kini foto selfie dijadikan sebagai ajang untuk memperlihatkan bentuk tubuh terutama di bagian wajah. Hal inilah

yang menurut pandangan islam sangat tidak diperbolehkan. Karena apapun yang berkaitan dengan memperlihatkan sesuatu

kepada orang lain yang bukan muhrimnya maka hukumnya adalah haram.

Selain itu, islam juga menguatirkan jika dampak dari fenomena foto selfie juga akan menimbukkan perkara negatif

baik itu bagi yang melakukan ataupun bagi yang melihatnya. Hal inilah yang akan menjadi pokok pembahasan kali ini.

Dimana foto selfie yang sering dilakukan oleh kalangan remaja hingga dewasa saat ini ternyata menyimpan beberapa

bahaya. Berikut adalah bahaya foto selfie dalam islam yang harus anda ketahui:

    Hukum Foto Selfie Adalah Haram Bagi Islam

Di dalam islam sebagian besar ulama berpendapat jika kegiatan membuat gambar yang menyerupai dengan ciptakan Allah

SWT seperti manusia, hewan ataupun tumbuhan maka hal tersebut dihukumi haram.

Hal tersebut nampaknya juga terjadi dalam kegiatan berfoto selfie. Dimana seseorang akan berbondong-bondong membuat

apa yang telah menyerupai ciptaannya, yaitu dengan membuat foto dirinya sendiri. Hal ini berkaitan dengan hukum

memajang foto di dalam rumah menurut islam.

Hal tersebut juga dijelaskan dalam hadist berbunyi:

“Baginda (Nabi Muhammad SAW) telah melarang seseorang membuat gambar dan memajangnya di dalam rumah.” (HR. Tirmidzi

1749).

Selain itu hadist lain juga menegaskan hal yang sama yaitu:

“ Ciri-ciri gambar yang dimaksud adalah gambar yang terdapat kepalanya, namun apabila kepala dalam gambar tersebut

dihilangkan. Maka hal tersebut bukan lagi dikatakan sebagai gambar yang dimaksudkan.” (HR. Al-Baihaqi 7 / 270).

Namun dalam hal ini beberapa ulama berpendapat, jika foto selfie diperbolehkan karena hal tersebut hanya dilakukan

dalam bantuan alat elektonok yang sifatnya bukan membuat.

Namun, yang menjadi haram apabila foto selfie yang dilakukan justru menimbulkan spekulasi negatif karena telah

dipertontonkan melalui media massa seperti yang sudah banyak dilakukan saat ini, yaitu dengan mengunggahnya di

media sosial menurut islam.

    Menimbulkan Sahwat Bagi Orang Lain yang Bukan Muhrimnya

Hal lain yang menjadi pertimbangan mengenai foto selfie yang seharusnya tidak dilakukan adalah timbulnya sahwat

bagi orang lain yang bukan muhrimnya. Hal ini jelas, ketika foto selfie yang anda lakukan di unggah melalui sosial

media dan sejumlah orang melihatnya.

Bukan tidak mungkin jika diantara mereka ada mengagumi bahkan menyukai apa yang telah anda perlihatkan. Termasuk

bagian tubuh dan lainnya. Hal ini seperti hukum melihat aurat wanita dalam islam.

    Menimbulkan Sifat Riya’

Bukan hanya kemudhorotan yang bisa timbul dalam hati seseorang yang melakukan foto selfie. Melainkan timbulnya

sifat riya dalam islam juga akan menghantarkan mereka pada perilaku yang sangat dibenci oleh Allah SWT.
Dimana ketika foto selfie sudah dilakukan, bukan tidak mungkin jika anda akan langsung mengunggahnya melalui

beberapa sosial media. Ketika anda mengharapkan adanya respon dari sejumlah teman ataupun orang lain yang

melihatnya. Dengan niat mendapatkan pujian ataupun sebagainya. Maka hal tersebutlah yang dinamakan sifat riya’

(pamer).

    Menimbukan Sifat Takabur

Bahaya foto selfie selanjutnya adalah timbulnya sifat takabur (sombong dalam islam) dalam diri sendiri. Dimana

ketika anda memiliki sejumlah foto selfie dan anda mengunggahnya ke akun media sosial yang anda miliki. Maka bukan

hanya sifat riya’ (pamer) yang bisa timbul. Melainkan sifat takabur pun juga bisa menghinggap di dalam hati anda.

Dimana ketika anda melihat foto tersebut dan hasilnya lebih bagus dari apa yang anda inginkan. Tentu rasa puas dan

menganggap diri anda yang paling cantik atau tampan dari orang lain seketika terbesit di dalam benak pikiran anda.

Hal inilah yang akan menjadi sifat takabur atau kesombongan dalam islam yang sangat dibenci oleh Alloh SWT.

    Menimbulkan Sifat Ujub

Bukan hanya menimbulkan sifat riya’ dan takabur, melakukan foto selfie juga akan menimbulkan sifat ujub. Ujub dalam

islam diartikan sebagai sifat yang ada di dalam hati manusia, dimana mereka memiliki perasaan kagum yang berlebihan

terhadap dirinya sendiri.

Hal tersebut tentu bukan tidak mungkin akan terjadi pada anda yang sering melakukan foto selfie. Bahkan orang rela

melakukan berbagai pose terbaik untuk mendapatkan hasil yang lebih memuaskan.

    Sebagai Ajang Pamer yang Bertentangan Dalam Islam

Sejak berkembangnya sejumlah media sosial, ajang berfoto selfie semakin banyak dilakukan. Tujuannya tidak lain

adalah untuk ajang pamer foto dengan berbagai gaya yang dilakukan. Setelah foto didapatkan kebanyakan orang akan

langsung mengunggahnya dengan tujuan agar fotonya mendapatkan respon positif dari sejumlah teman ataupun orang lain

yang menjadi followersnya.

    Mengikir Rasa Malu

Selfie adalah salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan demi mengikuti kenarsisan yang ada di dalam dirinya. Jika

kegiatan ini terus dilakukan, bukan tidak mungkin jika orang yang gemar berfoto selfie dengan sendirinya akan

memiliki rasa malu yang terus berkurang. Hal tersebut ada kaitannya dengan keutamaan malu dalam islam.

Dalam firman Allah SWT: “ Katakanlah pada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menundukan pandangannya,

memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakan perhiasannya (kecuali) yang biasa nampak dari padanya.”

(QS. 24: 31).

    Bertentangan dengan Ajaran Allah SWT

Di dalam islam berfoto selfie juga menjadi kegiatan yang bertentangan dengan ajaran Allah SWT. Dimana dalam

beberapa ayat Alloh telah dijelaskan mengenai perilaku Tabarruj yaitu suatu tindakan yang dilakukan untuk menghias

dirinya dengan tujuan agar diperhatikan oleh orang lain (yang bukan muhrim).

Dimana Allah SWT berfirman: “Dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku layaknya orang-orang Jahilliyah seperti

dahulu.” (QS. 33: 33). Dalam penjelasan tersebut, Tabarruj dianggap sebagai perilaku yang sering dilakukan oleh

orang-orang zaman jahilliyah yang mana bertentangan dengan ajaran Allah SWT.

    Menjadi Adzab Bagi yang Melakukannya

Meskipun kegiatan selfie lebih digandrungi oleh kaum hawa, maka hal tersebutlah yang dapat meracuni pikiran mereka

untuk terus memuaskan hasratnya untuk bernarsis ria. Kecenderungan sifat riya’ dan ujub inilah yang akan membawanya

ke adzab yang lebih berat. Yakni adzab di alam barzah nanti.

    Menimbulkan Dosa

Bahaya melakukan foto selfie nampkanya akan menimbulkan dosa bagi orang yang melakukannya. Dimana dalam sebuah

hadist dijelaskan bahwasanya: “Terdapat 3 dosa yang dapat membinasakan manusia, yaitu sifat pelit yang ditaati,

hawa nafsu yang dituruti, dan sifat ujub seseorang yang terdapat di dalam dirinya.” (HR. Thabrani).

    Meracuni Pikiran Bagi yang Melakukan maupun yang Melihatnya

Bukan hanya sifat negatif seperti riya’, takabur, dan ujub (membanggakan diri sendiri). Melainkan pikiran negatif

pun juga akan ada pada orang yang melihat foto anda. Dimana apabila yang melihatnya adalah laki-laki, maka sahwat

yang mereka miliki akan menjadi hawa nafsu yang justru meracuni pikiran mereka.

Dan hal inilah yang membuat islam sangat menganjurkan untuk tidak melakukan foto selfie dan mengunggahnya di akun

jejaring sosial.

    Memperberat Siksa Di Akhirat

Foto selfie menjadi adzab bagi yang melakukannya apabila foto tersebut diperlihatkan demi tujuan riya’ atau pamer.

Dalam Surat An-Nisaa ayat 142 dijelaskan dalam firman Allah SWT:

“Sesungguhnya  ciri-ciri orang munafik itu adalah mereka yang menipu Allah, dan Allah akan senantiasa membalas

tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk melakukan sholat, mereka akan berdiri dengan malas. Mereka akan

bermaksud riya’ dihadapan manusia lain. Dan tidaklah mereka menyebut asma Allah SWT kecuali dalam jumlah yang

sangat sedikit sekali.” (QS. An-Nisaa’ 4: 142).

    Memicu Godaan Syaitan

Ketika seseorang merasa puas dengan hasil foto yang dilakukan. Bukan berarti mereka akan diam begitu saja. Sejumlah

bisikan untuk melakukannya lagi dan lagi akan terus ada. Dimana sifat inilah yang bisa memicu godaan syaitan yang

lebih besar dalam diri anda yang suka melakukan selfie ria.

Mengetahui bahaya foto selfie dalam islam di atas, maka sebaiknya pertimbangkan niat anda saat iangin melakukan foto

selfie. Jangan sampai kegiatan selfie yang anda lakukan justru membawa kemudzorotan bagi anda dan bagi orang yang

melihatnya. Nauudzubillahi Min Dzali’.

sumber:dalamislam

Ulasan

Catatan popular daripada blog ini

DOA SEBELUM MEMULAKAN KERJA DAN SELEPAS AKHIR KERJA

 Doa Memulakan Hari "Ya Allah ! Ya Tuhan kami, Pada hari ini, kami menadah tangan memohon restu perkenan daripadaMu, jadikanlah hari ini hari kebaikan bagi kami, hari kesinambungan untuk kami mengejar dan memperjuangkan cita-cita murni kami.” “Sesungguhnya Ya Allah!, jadikanlah hari ini hari bagi kami mengorak langkah, berhijrah dari sudut yang baik kepada yang lebih baik, dari insan yang lemah kepada insan yang kamil dan dari tingkah laku yang kurang baik kepada yang baik dan daripada tingkah laku yang baik kepada yang lebih baik.” “Ya Allah! Engkau jadikanlah segala tugas yang telah dan yang akan kami laksanakan sebagai suatu ibadah kepada Mu jua. Kami bersyukur ke hadratMu Ya Allah!, kerana diberi masa untuk terus hidup, menerokai alam yang penuh dengan khazanah yang engkau ciptakan untuk kami memikir dan mengambil ikhtibar di atas KeagunganMu. Jadikanlah penghidupan kami ini sebagai suatu penghidupan yang penuh keimanan dan ketakwaan kepadaMu Ya Allah.” “Ya Allah ! Ya Rohman!

Sering Mengamalkan Minum Air Mani, Ini Yang Terjadi Selepas Setahun

Apa yang diamalkan oleh seorang wanita ini adalah sesuatu yang sangat diluar jangkaan dan pemikiran. Wanita tersebut dikenali sebagai Tracy kiss berumur 29 tahun. Tracy Kiss merupakan seorang ibu tunggal dan dia juga seorang yang hanya mengamalkan makan makanan sayuran sahaja. Dia juga turut mengamalkan minum air mani setiap pagi untuk memberinya sentiasa bertenaga. Tambah Tracy lagi, dia selalu minim sperma itu setiap pagi sebagai sarapan utamanya seperti mencampurkannya ke dalam minuman. Tracy juga mengakui sebelum dia mengamalkan petua meminum sperma, dia katakan badannya sentiasa berasa lesu,letih dan kurang tenaga malah badannya akan cepat berasa penat. Setelah dia mengamalkan petua itu dia rasakan perubahan yang sangat ketara kerana dia rasakan badannya berasa sangat bertenaga dan lebih bersemangat. Dia juga rasakan seperi umurnya bukan seperti 29 tahun tetapi seperti remaja belasan tahun. Dia juga menyatakan yang mempunyai stok yang mencukupi dari salah seorang rakan karib lelak

SEJARAH PERLOMBONGAN MAMUT, RANAU.

Perlombongan tahun kedua - 1972  Bagaimana ia bermula? Sejarah pembangunan lombong Mamut dimulakan dengan mengguna dana khas Bangsa-Bangsa Bersatu oleh pasukan penerokaan pada Disember 1963 hingga ke 1965, di Ranau, Sabah, Hasil kajian PBB mendapati nilai-nilai tembaga yang tinggi termasuk logam logam lain di dalam tanah, sedimen sungai dan air sungai Mamut , Bambangan dan Lohan. Perlombongan tahun keempat - 1974 Dalam pertandingan tawaran yang sengit antara beberapa negara, Jepun Union, yang diwakili oleh (OMRD) telah memenangi tender tersebut dan ia diberi permit untuk penerokaan ke atas tanah sekitar mamut dan seterusnya diberi kebenaran untuk melombong mineral2 yang tertakluk dalam perjanjian antara kerajaan Negeri Sabah dan OMRD. Perlombongan tahun kelapan - 1978 Pada masa penerokaan ,15,620m mendalam telah digali dan didapati rizab bijih mineral diamati berhampiran 100 juta tan. Dalam rizab yang tinggi itu, hampir 80% adalah gred tinggi tembag